Assalamualaykumm…,
Hai teman teman, kalian pernah ngerasain apa yang aku rasain
juga gak?
Coba kalian baca deh tulisanku dibawah ini..
Waktu kelas 2 sampai kelas 4 (kalo gak salah ya) aku sangat
sering disuruh bikin cita cita sama guru wali kelas. Pertama tama, ketika aku
kelas 2 aku bercita cita menjadi dokter. Tapi setelah berpikir pikir lagi
rasanya aku ingin berganti cita cita.
Aku pernah bertanya kepada diri sendiri, apakah cita cita
itu boleh banyak?
Semenjak kelas 3 aku lebih suka memasak karena aku merasa lebih
mudah jika aku memasak sendiri. Sehingga aku juga bercita-cita menjadi Chef.
Tapi aku juga tetap ingin menjadi dokter, agar kalau aku
atau keluarga aku sakit tidak usah keluar biaya ke dokter lain, aku saja yang
merawatnya hingga sehat dan bener bener udah membaik #azeekkk...
Aku pernah bilang jika aku menjadi dokter, aku ingin membuka
praktek dokter di rumah secara gratis supaya semua orang termasuk yang tidak
mampu bisa sehat tanpa harus mengeluarkan biaya.
Akhirnya setelah berpikir, aku memutuskan mempunyai 2 cita cita.
Nah ketika aku naik kelas 4 itu cita cita ku belum berubah
masih sama kelas 3 yaitu menjadi dokter dan juga chef.
Di kelas 5 dan kelas 6 sekarang ini aku sering melihat
bulutangkis di televisi. Selain itu aku juga sering melihat informasi pemain
bulutangkis Indonesia hingga luar negeri di sosmed [instagram]. Setelah itu aku
jadi suka bulutangkis.
Aku jadi ingin menjadi atlet bulutangkis karena aku melihat
perjuangan pemain pemain bulu tangkis Indonesia yang sangat keren banget. Aku
pernah diceritakan oleh ambuku tentang Susi Susanti [ambu adalah nama pangilan ibu
di daerah Sunda, tapi gk semuanya manggil ambu sih beberapa orang saja]. Kata
ambu, Susi Susanti itu adalah satu satunya atlet bulutangkis wanita yang pernah
mendapatkan medali emas Olimpiade. Hal itu sangat membanggakan dan mengharumkan
Indonesia di dunia. Aku jadi ingin bisa seperti itu, bisa mengharumkan Indonesia.
Pagi tadi sekitar jam 9 , kakekku dan ambu mengobrol di telepon.
Kakekku bilang ada teman SMA nya yang mempunyai tempat latihan bulutangkis. Tapi
sayangnya tidak bisa digunakan atau disewa untuk perorangan. Tempat latihan itu
khusus untuk rombongan pemain yang tergabung di klub bulutangkis.
Aku juga berpikir saat smp nanti kan aku akan masuk boarding
school, jadi aku gak bakalan sempet
untuk mengikuti latihan bulutangkis di klub. Jadi.., aku mikir supaya bahagia
di dunia dan di akhirat serta memberi mahkota untuk orangtua di akhirat nanti insya
Allah…., Aku bakalan jadi HAFIDHZAH QURAN. Amiiinn…… itu juga yang diingikan
orangtuaku dan juga nenek kakekku. Jika aku ke Bandung nenekku pasti selalu
mendoakan agar aku menjadi HAFIDHZAH QURAN.
Aamiinn..