Rabu, 25 Maret 2020

Cita Cita Impianku Banyak Sekali



Assalamualaykumm…, 
Hai teman teman, kalian pernah ngerasain apa yang aku rasain juga gak?
Coba kalian baca deh tulisanku dibawah ini..

Waktu kelas 2 sampai kelas 4 (kalo gak salah ya) aku sangat sering disuruh bikin cita cita sama guru wali kelas. Pertama tama, ketika aku kelas 2 aku bercita cita menjadi dokter. Tapi setelah berpikir pikir lagi rasanya aku ingin berganti cita cita.

Aku pernah bertanya kepada diri sendiri, apakah cita cita itu boleh banyak?

Semenjak kelas 3 aku lebih suka memasak karena aku merasa lebih mudah jika aku memasak sendiri. Sehingga aku juga bercita-cita menjadi Chef.
Tapi aku juga tetap ingin menjadi dokter, agar kalau aku atau keluarga aku sakit tidak usah keluar biaya ke dokter lain, aku saja yang merawatnya hingga sehat dan bener bener udah membaik #azeekkk...

Aku pernah bilang jika aku menjadi dokter, aku ingin membuka praktek dokter di rumah secara gratis supaya semua orang termasuk yang tidak mampu bisa sehat tanpa harus mengeluarkan biaya.
Akhirnya setelah berpikir,  aku memutuskan mempunyai 2 cita cita.
Nah ketika aku naik kelas 4 itu cita cita ku belum berubah masih sama kelas 3 yaitu menjadi dokter dan juga chef.

Di kelas 5 dan kelas 6 sekarang ini aku sering melihat bulutangkis di televisi. Selain itu aku juga sering melihat informasi pemain bulutangkis Indonesia hingga luar negeri di sosmed [instagram]. Setelah itu aku jadi suka bulutangkis.

Aku jadi ingin menjadi atlet bulutangkis karena aku melihat perjuangan pemain pemain bulu tangkis Indonesia yang sangat keren banget. Aku pernah diceritakan oleh ambuku tentang Susi Susanti [ambu adalah nama pangilan ibu di daerah Sunda, tapi gk semuanya manggil ambu sih beberapa orang saja]. Kata ambu, Susi Susanti itu adalah satu satunya atlet bulutangkis wanita yang pernah mendapatkan medali emas Olimpiade. Hal itu sangat membanggakan dan mengharumkan Indonesia di dunia. Aku jadi ingin bisa seperti itu, bisa mengharumkan Indonesia.
Pagi tadi sekitar jam 9 , kakekku dan ambu mengobrol di telepon. Kakekku bilang ada teman SMA nya yang mempunyai tempat latihan bulutangkis. Tapi sayangnya tidak bisa digunakan atau disewa untuk perorangan. Tempat latihan itu khusus untuk rombongan pemain yang tergabung di klub bulutangkis.

Aku juga berpikir saat smp nanti kan aku akan masuk boarding school, jadi aku gak bakalan  sempet untuk mengikuti latihan bulutangkis di klub. Jadi.., aku mikir supaya bahagia di dunia dan di akhirat serta memberi mahkota untuk orangtua di akhirat nanti insya Allah…., Aku bakalan jadi HAFIDHZAH QURAN. Amiiinn…… itu juga yang diingikan orangtuaku dan juga nenek kakekku. Jika aku ke Bandung nenekku pasti selalu mendoakan agar aku menjadi HAFIDHZAH QURAN.

Aamiinn..